Video Of Day

ads

Selayang Pandang

Video Beripat Tahun 1929, Simak Penjelasan Tentang Asal Usulnya


PETABELITUNG.COM - Sebuah video permainan Beripat ditemukan oleh KPSB Peta Belitung dalam penelusuran, Kamis (5/3/2020) dini hari.
Video tersebut diketahui diproduksi pada 1 Januari 1929 atau lebih dari 91 tahun yang lalu.
Penemuan video jadul Beripat ini berawal dari penemuan buku kuno hasil penelusuran Kepala Bidang Sejarah KPSB Peta Belitung Haryanto, Rabu (4/3/2020).
Buku kuno terbitan tahun 1930 itu berjudul "De Maha-cyclus vier jaar met camera en filmtoestel door de tropen,".
Singkat kata, buku itu berisi narasi untuk video-video yang diproduksi oleh NIFM Polygoon-Haarlem di Hindia-Belanda.
Pada Bab Kalimantan dan Sumatera bagian III terdapat sub-bab berjudul "DOOR DE PADANGSCHE BOVENLANDEN" yang artinya kurang lebih Melalui Padang Dataran Tinggi.
Padang yang dimaksud di sini adalah Padang, Sumatera Barat.
Dalam narasinya ditemukan keterangan mengenai permainan Beripat.
Simak narasinya berikut ini :
Padang en een Chineesche Tjap-Goh-Meh viering...
een treinreis met de Tandrad-baan door de majestueuse
Padangsche Bovenlanden... het meer van
Singkarah, de beroemde Anei-kloof, het niet minder
befaamde Karbouwen-Gat en de Kloof van Harau, de
prachtige huizenbouw van Minangkabau... een bruiloft,
ter eere waarvan we een „zachtaardig” spel het
„beripat” zien, waarbij men elkaar tot bloedens toe
met rotanrieten striemt, puur voor de aardigheid...
en een klapperaap, die voor den gemakzuchtigen
mensch a raison vaneen weinig voedsel den klapperoogst
binnenhaalt en meteen de hooge palmkruinen
van dorre bladeren zuivert.

Keterangan tentang permainan Beripat dalam buku De Maha-cyclus yang diterbitkan pada tahun 1930. delpher.nl/repro petabelitung.com 2020.

Berdasarkan keterangan tersebut diketahui bahwa permainan Beripat yang dimaksud adalah sebuah permainan dalam rangka memeriahkan acara pernikahan di sebuah daerah pedalaman Minangkabau. Nama Beripat diberi tanda kutip seolah menunjukkan ada nama lain yang dipakai oleh masyarakat Minangkabau untuk menyebut permainan tersebut.
Sebab putar balik petabelitung.com mencari kesenian Beripat di Sumatera Barat, tapi nama kesenian tersebut sepertinya tidak dikenal lagi di sana pada masa sekarang.
Narasi yang sama ternyata juga pernah dimuat dalam Jurnal Umum Perdagangan Hindia Belanda edisi 2 April 1930.

Keterangan permainan Beripat dalam Jurnal Umum Perdagangan Hindia-Belanda tahun 1930.  delpher.nl/repro petabelitung.com 2020.

Rasa penasaran pun semakin menjadi. Petabelitung.com kemudian mencoba mencari video yang dinarasikan dalam buku kuno De Maha-cyclus.
Penelusuran beralih ke laman youtube. Kali ini kata kunci yang digunakan adalah "Padang 1930". Kata kunci ini digunakan sebab video tersebut berlatar Padang tahun 1930an.
Dan kami pun menemukan video dengan judul "Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, Singkarak Tempo Doeloe (Jaman Belanda)".
Video berdurasi 20 menit 39 detik tersebut diposting oleh akun Crido Cahyono pada 26 April 2014.
Kalian bisa menjumpai permainan Beripat dalam video tersebut pada menit ke 13.30.
Simak videonya berikut ini :


Tidak diketahui detil daerah pedalaman Minangkabau yang dimaksud dalam video ini. Namun bila merunut videonya, permainan ini direkam dalam sebuah perjalanan ke daerah Padang Panjang, Sumatera Barat.
Kesamaan permainan ini bukannya tanpa alasan sama sekali. Jauh sebelumnya petabelitung.com telah membuat ulasan mengenai indikasi hubungan kuno antara Belitung dan Sumatera Barat. Kalian bisa baca lagi pada tulisan di bawah ini :

Menilik Hubungan Kuno Belitung dengan Sumatera Barat

Menilik Kiprah Raja Sakti yang Bikin Ribuan Orang Dari Berbagai Penjuru Datang ke Pulau Belitung

Ini Profil Raja Sakti yang Bermarkas di Pulau Belitung 3 Abad Silam Sempat Viral dan Bikin Cemas VOC

Nah gimana guys? Seru yak.
Mengenai Beripat di Belitong, ada sebuah foto yang dimuat dalam buku Gedenkboek Billiton Jilid 2 yang diterbitkan tahun 1927.
Dalam foto itu digambarkan dua orang sedang berpose Main Beripat dengan sejumlah orang di latar belakangnya.
Potret Main Beripatt di Belitong yang dimuat dalam buku Gedenkboek Billiton Jilid 2 terbitan tahun 1927. Repro petabelitung.com 2020.
Perhatikan foto Main Beripat di atas.
Seorang pria yang berdiri, nomor dua sebelah kiri adalah Pak Mendim.
Salah seorang keluarganya, Fennil Buana menuturkan kepada petabelitung.com.
Mendim adalah cucu dari KA Ismail yang dikenal dengan nama Pak Mangga.
Nama beliau kini dikenal menjadi sebuah nama jalan yakni Jalan Pak Mangga di dekat pasar Baro, Kelurahan Pangkallalang.
"Pak Mangga ini dari Kesultanan Pagaruyung," kata Fennil kepada petabelitung.com, Kamis (5/3/2020).
Seperti yang diketahui, Kesultanan Pagaruyung adalah sebuah kerajaan yang berdiri pada abad ke-14 di Sumatera Barat.
Sekian dulu ya guys ulasannya.
Semoga bermanfaat.(*)


Penulis : Wahyu Kurniawan
Editor : Wahyu Kurniawan
Sumber: petabelitung.com