Video Of Day

ads

Selayang Pandang

Buku Tambang Timah Belitong Dari Masa ke Masa Jilid 1


Wahyu Kurniawan kembali merilis buku karya terbarunya di tahun 2018 ini. Buku berjudul ‘Tambang Timah Belitong Dari Masa ke Masa Jilid 1’ tersebut adalah buku ketiga yang ditulisnya dalam kurun tiga tahun terakhir.
Wahyu mengatakan, bukunya tersebut mengusung tema sejarah tambang timah di Pulau Belitung. Penulisannya menggunakan pendekatan jurnalistik dan pengumpulan datanya diambil dari berbagai refrensi buku maupun observasi lapangan.
“Buku Jilid 1 ini fokus mengurai catatan sejarah tambang timah Belitong dari masa purbakala hingga zaman perintisan tambang timah swasta Belanda tahun 1851 sampai 1860,” kata Wahyu.
Buku setebal 400 halaman ini ditujukan bagi generasi muda pulau Belitung dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada umumnya. Menurut Wahyu, bukunya itu memiliki tujuan edukasi yang juga bisa bermanfaat bagi pengembangan sektor kepariwisataan pulau Belitung.
Foto buku berlatar pulau Kalimuak. Eka Arista Apriza, 2018

Dalam buku ini pembaca akan mengetahui bahwa timah di Belitung ternyata sudah ditambang sejak zaman purbakala, jauh sebelum bangsa Belanda menginjakkan kaki di pulau tersebut. Wahyu juga memuat banyak gambar dan peta-peta kuno untuk memudahkan pembaca dalam mencerna setiap uraian dalam buku.
Wahyu membagi bukunya ke dalam 7 bab. Ketujuh bab tersebut yakni jejak tambang timah purbakala, tambang timah Belitung zaman VOC dan kerajaan-kerajaan di Nusantara, Belitung dalam genggaman Inggris, pertambangan timah di Belitung pada masa Hindia-Belanda, perintisan tambang timah swasta pertama di Belitung, tahun-tahun pertama penggarapan tambang timah Belitung 1851-1860 (sebuah catatan Loudon), penutup dan lampiran.
“Buku ini mengungkapkan bahwa hampir setiap desa di pulau Belitong menyimpan jejak sejarah yang terkait langsung dengan pertambangan timah, baik itu sejarah eksplorasi maupun eksploitasi,” kata pria yang sehari-hari bertugas di harian Pos Belitung ini.
Penyerahan bantuan buku kepada Rumah Baca Akar Gapabel, Minggu (22/4/2018) pagi di objek wisata Pantai Tanjung Pendam. 

Pada sisi kemasan, Wahyu mendesain sampul bukunya sesuai selera anak muda masa kini. Sampulnya memadukan foto lawas dengan balutan grafis warna-warni yang nyaman dipandang mata.
Sedangkan pada sampul belakang terdapat sejumlah testimoni menarik dari berbagai tokoh. Testimoni itu antara lain diberikan oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, Bupati Belitung Timur Yuslih Ihza, Wakil Bupati Belitung Timur Burhanuddin, Bupati Belitung periode 2004-2013 Darmansyah Husein, Sekda Pemprov Babel Yan Megawandi, dan penulis novel sejarah Yin Galema Ian Sanchin.
Buku ‘Tambang Timah Belitong Dari Masa ke Masa Jilid 1’ diterbitkan oleh penerbit Garudhawaca, Sleman, Yogyakarta. Penjualan buku ini dikoordinir oleh Komunitas Pelestari Sejarah dan Budaya Peninggalan Tanah Belitung (KPSB Peta Belitung) yang berbasis di Kota Tanjungpandan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya selama ini, semoga ke depan semakin banyak penulis-penulis muda Belitong bermunculan,” kata Wahyu.(*)