Video Of Day

ads

Selayang Pandang

Ibukota Belitung Sebelumnya Bernama Tanjung Pandang Bukan Tanjung Pandan? Simak Ulasannya


PETABELITUNG.COM - Tanjungpandan adalah nama resmi ibukota Kabupaten Belitung. Masyarakat lokal menyebut namanya Tanjong Pandan.
Semula banyak orang mengira nama Tanjungpandan diambil dari nama lokal yakni Tanjong Pandan.
Namun catatan Cornelis de Groot berikut ini setidaknya akan memberikan kita sebuah pandangan baru mengenai nama tersebut.
Catatan de Groot tersebut dimuat dalam bukunya berjudul Herinneringen aan Blitong terbitan tahun 1887.
Sedangkan de Groot sendiri menginjakkan kakinya di Belitung sejak tahun 1851.
Pada halaman 82 de Groot membuat sub bab tentang kondisi Belitung pada paruh kedua tahun 1851.
Ia mengatakan, kampung utama Belitung sebelumnya dinamai Tanjung Gunung (Tandjoeng Goenoeng) sesuai nama bukit tempat berdirinya benteng saat itu. Namanya kemudian berubah menjadi Tanjung Pandang sesuai nama tanjung dekat laut di tepi kanan muara sungai Cerucuk (Tjeroetjoek).
Di tanjung tersebut ada pemandangan dari bukit setinggi 15 meter. Dari bukit itu tampak pemandangan jauh ke laut sehingga kapal-kapal yang menuju Tanjung Pandang segera tampak dari bukit tersebut.
Kemudian kata De Groot, pada mana sekarang (tahun 1887) di lokasi tersebut berdiri rumah Kepala Administratur perusahaan timah Billiton Maatschappij (BM) dan kantornya.
De Groot juga memberikan catatan kaki untuk menjelaskan makna kata Pandang dalam nama Tanjung Pandang.
Menurutnya, kata Pandang yang dimaksud dalam nama tersebut berarti lihat atau melihat sesuatu.
Apa benar nama Tanjungpandan sebetulnya berasal dari nama Tanjung Pandang?
Mari kita telisik dari cara penulisan dan pengucapan dalam versi bahasa Belanda.
Rekan seperjuangan de Groot yakni J.F. Loudon menulis kampung utama Belitung saat itu 'Tandjong Pandan. Kalian bisa melihat cara penulisan tersebut dalam buku Loudon terbitan tahun 1883 berjudul De Eerste Jaren Der Billiton-Onderneming.
Penulisan Tandjong Pandan juga dilakukan dalam peta pulau Belitung tahun 1856.
Setelah dicek menggunakan google translate, ternyata tulisan Tandjong Pandan setelah diucapkan dalam bahasa Belanda, bunyinya hampir terdengar seperti Tanjung Pandang.
Jadi apakah sebenarnya Tandjong Pandan yang dimaksud Loudon tersebut sebetulnya adalah Tanjung Pandang, sama seperti yang disebut oleh de Groot?
Bila benar, maka nama Tanjung Pandan yang kita kenal sekarang sebetulnya berasal dari kata Tanjung Pandang.
Kajian dan penelitian lebih mendalam tentu masih harus dilakukan.
Tapi setidaknya kita punya satu refrensi yang membuka peluang untuk menggali sejarah penamaan Kota Tanjungpandan.
Semoga bermanfaat.



Pemandangan dari arah Benteng (Tanjong Gunong) tahun 1926. repro petabelitung.com 2019/Gedenkboek Billiton 1927.


Penulis: Wahyu Kurniawan
Editor: Wahyu Kurniawan
Sumber: petabelitung.com.