Video Of Day

ads

Selayang Pandang

Tari Campak Asli Disebut Berasal Dari Belitung, Penari Laki-Laki dan Perempuan Tidak Bersentuhan

PETABELITUNG.COM - Keterangan tentang Tari Campak diperoleh dalam sebuah buku berjudul Propinsi Sumatera Selatan terbitan Kementerian Penerangan tahun 1953. Keterangan tersebut masuk dalam sub judul Adat-Istiadat Penduduk di Bangka. 

Dalam sub judul tersebut terdapat uraian berjudul "Adat tari-tarian penduduk asli. Tarian-tarian tersebut antara lain Tigel, Serimbang, Campak, Timang Malang, Berdendang dan sebagainya. Lalu setiap tarian yang disebutkan diberikan penjelasan singkat, termasuk tarian Campak. Simak deskripsi mengenai tarian tersebut berikut ini:

Tari Tjampak .

Tari Tjampak ini menurut aslinja adalah berasal dari pulau Belitung dan sedikit sekali orang jang mengetahui asal mulanja. Djadi tidaklah seberapa dikenal oleh masjarakat seperti tari Tigel. Tjara menarikan tari Tjampak ini hampir mirip dengan tari Ronggeng ditanah Melayu, hanja iramanja agak sedikit halus. Tari Tjampak djuga dilakukan oleh laki ’ dan perempuan (budjang dan gadis) dan ini berdjalan baru kira 15 tahun. Pakaian penari Tjampak ini tak ubahnja seperti pakaian Melaju, jaitu perempuannja memakai badju kurung dan lelaki memakai petji dan pakaian tuluk belanga, serta kain setengah tiang. Tetapi ada sedikit bedanja dgn tarian Melaju, bahwa mereka tidak bersintuhan.

Deskripsi tari Campak tahun 1953 ini menunjukkan bahwa penari Campak laki-laki maupun perempuan tidak bersentuhan. Para penarinya adalah para bujang dan gadis sekira usia 15 tahun mereka umurnya. Penari perempuan mengenakan baju kurung dan laki-laki mengenakan pakaian tuluk belanga, peci, dan kain setengah tiang.

Deskripsi ini sangat mirip dengan sebuah foto pentas tari yang diselenggarakan di Manggar. Foto tahun 1960-an tersebut koleksi Mat Suud, arsip keluarga Marwansyah Manggar. Tampak bujang dayang sedang menari dengan pakaian yang telah disebutkan di atas. Demikian, semoga bermanfaat.(*)

Penulis : Wahyu Kurniawan

Editor : Wahyu Kurniawan

Sumber: petabelitung.com