Misteri Manuskrip Kuno dari Dukun Kampong di Gantung, Sempat Dibahas di Batavia Tahun 1921
PETABELITUNG.COM - Sebuah manuskrip kuno dari Belitung ikut dibahas dalam rapat umum dan manajemen The Bataviaasch Genootschap, Batavia 5 September 1921. Manuskrip tersebut ditulis di atas kulit kayu yang terdiri dari 5 potongan besar, 2 potong kecil, dan sebuah gulungan. Selain itu juga terdapat sepotong kayu gaharu yang disebut mengandung tulisan.
Keterangan ini diperoleh dalam sebuah buku berjudul "Notulen van de Algemeene en Directievergaderingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenshappen Opgericht 1778 Deel LIX 1921". Buku ini ditemukan oleh Kepala Bidang Sejarah KPSB Peta Belitung Haryanto dalam sebuah penelusurannya di internet beberapa waktu lalu.
Berdasarkan notulen hasil rapat The Bataviaasch Genootschap diperoleh sejumlah informasi. Manuskrip itu ternyata dikirim oleh Asisten Residen Belitung A. L. M. Clignett pada 12 Juli 1921. Notulen rapat tersebut juga mengutip isi surat Asisten Residen Belitung. Diketahui bahwa manuskrip tersebut diperolehnya dari seorang Dukun Kampong di daerah Gantung.
"Saya menerima bilah kulit kayu yang dijelaskan ini dari dukun di Gantung, yang, meskipun dia tidak tahu apa yang ada di dalamnya, namun sangat ingin menerimanya kembali," kata Asisten Residen Belitung Clignett dalam suratnya.
Kemudian dijelaskan pula secara singkat mengenai peran Dukun Kampong. Termasuk mengenai dua ilmu yang digunakan yang ditulis : llmoe Sataragoeroe dan Ilmoe Malaikat Djibrail. Sedangkan ringkasan hasil rapat mengenai manuskrip tersebut adalah sebagai berikut :
Naskahnya sekarang telah tiba dan hadir dalam rapat. Penelitian Kurator tentang makna tanda-tanda, yang sebagian sangat tidak jelas, tidak membuahkan hasil. Karena urutan dalam rangkaian tanda yang seragam, mereka tidak memberikan kesan huruf.
Bahkan kemungkinan tampaknya tidak sepenuhnya keluar dari pertanyaan bahwa kumpulan kulit pohon, yang terletak di sana, mungkin berubah menjadi suatu misteri - mungkin sudah lama sekali.
Diputuskan, jika mungkin, untuk memotret beberapa halaman manuskrip yang mencolok dan kemudian mengembalikannya sesuai dengan keinginan pemiliknya.
Demikian keterangan mengenai manuskrip kuno dari Belitung. Dalam buku tersebut juga dilampirkan foto tiga lembar sampel manuskrip yang ditulis di atas kulit kayu. Simak contoh manuskrip kuno Belitung tersebut berikut ini :
Bagaimana guys? Apa kalian mengenali hal yang tertulis dalam manuskrip tersebut? Kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai jejak terakhir manuskrip yang dikirim oleh Asisten Residen Belitung. Namun yang jelas, keterangan hasil rapat memutuskan untuk mengembalikan manuskrip tersebut kepada pemiliknya yakni Dukun Kampong Gantung. Semoga bemanfaat.(*)
Penulis: Wahyu Kurniawan
Editor : Wahyu Kurniawan
Sumber: petabelitung.com
Gambar ilustrasi manuskrip kuno dari Gantung, repro by Peta Belitung, 2020. |