Video Of Day

ads

Selayang Pandang

11 Wisata Belitung Selain Pantai yang Sudah Ada Sejak Zaman Dulu

PETABELITUNG.COM - Wisata Belitung selain pantai sudah ada sejak zaman dulu dan sebagian besarnya masih terus bertahan hingga sekarang. Wisata itu antara lain wisata ziarah, wisata budaya, wisata buatan, wisata sejarah, wisata pendidikan, wisata pertanian, dan wisata minat khusus.

Seperti apa gambarannya? Simak daftar yang dirangkum oleh petabelitung.com berikut ini:

1. Wisata Religi

Kegiatan wisata religi di Pulau Belitung yang sudah ada sejak zaman dulu adalah wisata ziarah. Objek ziarah yang paling populer adalah Makam Datuk Gunong Tajam di puncak bukit Gunong Tajam. Datuk Gunong Tajam dipercaya sebagai tokoh penyebar agama Islam di Pulau Belitung. Beliau juga dikenal dengan nama Syekh Abubakkar Abdullah.

Sketsa makam Beliau sudah digambar sejak 1860 oleh para eksplorer Belanda. Periode dakwah Beliau diperkirakan berlangsung pada abad ke-15 atau abad ke-16. Hingga kini makam Beliau masih sering diziarahi. Penziarah tak terbatas hanya warga Belitung saja, tapi juga berbagai orang dari penjuru Indonesia. Gunong Tajam adalah bukit setinggi 510 meter yang merupakan puncak tertinggi di Pulau Belitung. Dari atas bukit ini, setiap pengunjung bisa melihat seantero daratan pulau hingga ke laut lepas. Indah sekali guys!








2. Wisata Budaya

Wisata budaya sudah ada sejak lama di Pulau Belitung. Salah satu bentuknya adalah pentas kesenian di hajatan warga maupun dalam pesta rakyat. Kesenian itu antara lain tarian Campak dan permainan ketangkasan Beripat. Pada masa kolonial Belanda tampak kesenian di Belitung ikut menyesuaikan zaman. Penyesuaian itu tampak dengan munculnya seni musik pop yang menggunakan alat musik modern. Tari-tarian kreasi juga mulai bermunculan setidaknya sejak awal-awal masa kemerdekaan Indonesia. Hingga kini, baik seni tradisional maupun kontemporer masih sering dipentaskan dan menjadi daya tarik wisata budaya bagi wisatawan lokal mapun domestik dan mancanegara.









3. Wisata Alam

Wisata alam di Belitung juga telah berkembang sejak lama. Salah satu objeknya antara lain air terjun Gurok Beraye di bukit Gunong Tajam. Selain itu juga ada objek batu granit raksasa seperti Batu Beginde. Bahkan bila melihat foto-foto lawas tampak objek batu seimbang (balancing rock) juga telah lama menjadi daya tarik wisata alam di Pulau Belitung.




4. Wisata Bisnis

Pada awal abad ke-20 sudah dibangun dua buah hotel di Pulau Belitung. Kedua hotel itu yakni Hotel Tanjungpandan dan Hotel Manggar. Pembangunan hotel dilakukan oleh perusahaan timah NV.GMB. Tujuannya untuk mengakomodir tren wisata bisnis yang sering dilakukan oleh para pengusaha yang berminat investasi di Pulau Belitung. Hal ini diungkapkan dalam buku Gedenkboek Billiton 1852-1927.



Sejumlah undangan acara peringatan 75 tahun penambangan timah di Belitung tahun 1926. Kegiatan ini berlangsung di halaman Hoofdkantoor NV GMB yang sekarang dikenal dengan sebutan Jam Gede. Foto arsip Zikril, kolektor Dian, repro by petabelitung.com.

5. Wisata Edukasi

Wisata pendidikan sudah berkembang di Belitung sejak lama. Salah satunya dengan dibangunnya Museum di Tanjungpandan Kabupaten Belitung pada tahun 1962. Museum tersebut dikemas dengan empat daya tarik. Hingga kini museum tersebut masih menjadi objek wisata yang selalu dikunjungi.

6. Wisata Sejarah

Wisata sejarah Belitung sangat beragam. Salah satunya dalam bentuk bangunan-bangunan cagar budaya yang tersebar baik di Tanjungpandan maupun Belitung. Sebut saja misalnya bendungan Pice yang dibangun pada tahun 1934-1936 di sungai Lenggang, Gantung, Kabupaten Belitung Timur. Kemudian ada Wisma Ria yang dulu merupakan kediaman Kapiten Cina Ho A Yun dan sekarang menjadi Hotel Billiton. Selanjutnya ada sungai Seburik yang menjadi bagian dalam perjalanan sejarah perintisan pertambangan timah swasta abad ke-19. Kemudian ada Jalan Endek yang pada pertengahan abad ke-19 menjadi Pemukiman Cina dan tempat berdirinya rumah Kapiten Phang. Banyak deh pokoknya. Mending lihat aja foto-fotonya di bawah ini :












Gedung Nasional tempo dulu. Sumber: Arsip Keluarga Eddie Cheever.

Kantor Bupati Belitung tahun 1971. Sumber: arsip keluarga Ruli Hidayat.

Kantor Asisten Residen yang kemudian menjadi Kantor Bupati Belitung.

Rumah Asisten Residen yang sekarang menjadi Kantor Kodim Belitung.

Rumah A1 di puncak bukit Samak, Manggar.


7. Wisata Minat Khusus

Ada sejumlah wisata minat khusus yang sejak dulu ada di Pulau Belitung. Di antaranya adalah hiking dan berkendara dengan motor maupun mobil.

Kegiatan hiking anggota pramuka di bukit Gunong Tajam.

Seorang pria sedang duduk di atas sepeda motor. Tidak disebutkan detil lokasi foto ini di Belitung. Latar waktu foto ini diperkirakan tahun 1910-1938. repro petabelitung.com 2019/Indisch Wetenschappelijk Instituut/Tropenmuseum (NMvW) Amsterdam inventarisnummer: 30007004.

8. Wisata Buatan

Wisata buatan yang sudah ada di Belitung sejak zaman dulu adalah taman, bioskop, dan kolam renang. Namun sekarang tidak ada lagi bioskop sejak era VCD mulai merebak. Bahkan menjadikan jembatan sebagai latar foto bukan barang baru bagi Belitung.








Potret jembatan Jeramba Kubu rtahun 1938. Sumber foto: koleksi Adi Darmawan. repro by petabelitung.com

Potret lawas jembatan Jeramba Manggar

9. Wisata Pertanian

Wisata pertanian setidaknya sudah berkembang di Pulau Belitung sejak abad ke-19. Hal ini tampak dari sejumlah catatan era kolonial yang menggambarkan suasana ladang kering khas Belitong yang biasa disebut Ume. Selain itu ada juga kebun lada dan kebun cengkeh yang merupakan komoditi bernilai tinggi dan menarik mata yang memandanganya.





10. Wisata Belanja

Pasar di Belitung adalah objek wisata belanja yang sudah berkembang sejak lama sekali. Setidaknya sekitar tahun 1860 gambar pasar di Belitung sudah dipublikasikan dalam sebuah media di Australia. Kerajinan tikar di Belitung disebut-sebut merupakan barang berkualitas yang digemari banyak pembeli dari berbagai daerah. Dua pasar utama di Pula Belitung yang sudah ada sejak zaman kolonial adalah Pasar Tanjungpandan dan Pasar Lipatkajang di Manggar.



Sebuah toko milik pengusaha asal India di Desa Padang, Manggar sekitar tahun 1930-an. 


Peta Ibukota Tanjungpandan untuk para traveler sekitar tahun 1910/1920.

Potret Pasar Tanjungpandan dan Pasar Lipat Kajang dalam buku Gedenkboek Billiton tahun 1927.

Berbagai produk anyaman dari Belitong koleksi Wereld Museum, Belanda.

11. Wisata Kuliner

Wisata kuliner juga bukan hal baru bagi Belitung. Bentuknya beragam mulai dari kue sampai makanan berat. Bahkan budaya menimati kopi sudah lama menjadi daya tarik sehingga kemudian diabadikan dalam Syair Pulau Belitung yang ditulis oleh seorang guru dari Sumatera Barat H.Sutan Ibrahim pada tahun 1920. Dalam syair itu disebutkan bahwa di Tanjungpandan sudah ada Rumah Kopi yang bikin puas selera dan lidah para pecinta kuliner.


Nah sekian dulu ya guys artikel tentang 11 wisata Belitung selain pantai yang sudah ada sejak zaman dulu. Kebayangkan bagaiamana serunya liburan di Belitung sekalipun tanpa berkunjung ke pantai. Kabari teman-teman kalian. Persiapkan perjalanan dan jangan lupa protokol kesehatan. Semoga bermanfaat ya guys.(*)

Penulis : Wahyu Kurniawan

Editor : Wahyu Kurniawan

Sumber: petabelitung.com