Video Of Day

ads

Selayang Pandang

Misteri Kuburan Belanda di Dendang, Ada Patung Tanpa Kepala Hingga Ditemukannya Potongan Sayap di Dalam Tanah


PETABELITUNG.COM - Penelusuran kali ini tertuju ke salah satu kota tertua di Pulau Belitong.
Yaitu Desa Dendang, tepatnya berada di Kecamatan Dendang Kabupaten Belitung Timur.
Ketika tiba di lokasi, Jumat, 13 Desember 2019 memang tak banyak perubahan seperti sebelumnya pernah dikunjungi.
Yang berbeda hanyalah cuaca yang begitu menyengat tapi tak nampak sedikit pun sinar matahari.
Disana bertemu dengan teman-teman Karang Taruna Desa Dendang,
Merekapun menyambut kehadiran ku dengan begitu antusias dan penuh harapan akan sebuah perubahan.
Setelah makan siang, penelusuran pun dimulai dengan berjalan-jalan di seputaran dermaga nelayan Desa Dendang.
Tiba-tiba teringat kisah lama yang pernah mereka ceritakan bahwa ada sebuah kuburan lama dari bangsa Belanda yang mana di sampingnya terdapat patung "Angle".
Aku pun langsung bergegas untuk segera mungkin melihat secara langsung.
Sayang sekali ketika tiba di lokasi yang dituju, yang tersisa hanyalah pilar-pilar dan pondasi rusak,entah karena usia atau faktor alam.
Patung yang mereka ceritakan pun masih tinggal bentuk tubuh tanpa kepala dan tangan. Bahkan sayapnya pun patah dan hilang.
Patung yang terbuat dari semen dan sepertinya tidak menggunakan cetakan yang baik.
Pondasi kuburan tampak menggunakan batu karang.
Namun pondasinya kini sudah roboh dan setengah hancur.
Aku tak putus asa untuk mencari serpihan patung tersebut, dalam pikiran pasti ada di sekitar lokasi.
Dan benar saja ketika saya menghujam menggunakan kayu yang runcing, rasanya seperti menghantam benda yang cukup keras.
Aku pun langsung membongkar dan ternyata itu adalah sayap nya yang patah, yang sudah terkubur di dalam tanah.
Kami pun bersemangat untuk mencari potongan-potongan lainnya.
Namun pencarian terpaksa dihentikan, karena perasaan kami sudah mulai kurang baik,
Aku pun mengajak mereka untuk beristirahat dan kembali ke perkampungan.
Sekalian untuk melakukan kewajiban sebagai seorang lelaki muslim.
Setelah beristirahat kami melanjutkan ke hutan yang berbeda, untuk menelusuri sebuah aliran sungai yang mereka beri nama "Aik Belande".
Kunjungan ke Dendang berlangsung hingga sore.
Sejumlah tempat kami kunjungi termasuk melihat proses pengambilan Air Legen atau Air Nira,
Namun yang pasti, kisah kuburan Belanda masih menyisakan banyak pertanyaan dalam pikiran.(*)

Foto Ilustrasi. Kiri, bentuk potongan patung tanpa kepala dan serpihan sayap yang ditemukan di dalam tanah di bekas kuburan Belanda di Desa Dendang. Kanan, gambaran patung angle di pemakaman.

Penulis : Sofhian
Editor : Wahyu Kurniawan
Sumber : Peta Belitung