Video Of Day

ads

Selayang Pandang

Setelah Perhatikan Wadah Pembakar Kemenyan dari Suak Gual, KPSB Temukan Fakta Aneh Ini


PETABELITUNG.COM - KPSB Peta Belitung menemukan fakta aneh setelah memperhatikan sebuah foto wadah pembakar kemenyan dari Desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik.
Dalam foto tampak wadah seperti wadah pembakar kemenyan diletakkan di hadapan tokoh adat Dukun Kampong Desa Suak Gual. Foto ini menggambarkan suasana dalam prosesi tradisi Selamat Laut, 9 Desember 2014 lalu.
Setelah diperhatikan secara seksama, bentuk wadah tersebut ternyata hampir serupa seperti benda koleksi Nationaal Museum van Wereldculturen, Rotterdam, Belanda.
Potret benda itu dipajang pada laman website wereldculturen.nl dan diberi judul 'Komfoor' yang artinya adalah Anglo.
Anglo adalah tungku kecil dengan arang sebagai bahan bakarnya dan sudah digunakan sejak lama pada masa Majapahit.
Fakta anehnya tampak dari bahan baku dan motif koleksi anglo di Nationaal Museum van Wereldculturen.
Anglo tersebut ternyata terbuat dari tembikar dan diberi motif garus berwarna oranye.
Sepengetahuan KPSB Peta Belitung, anglo bermotif seperti itu tidak digunakan oleh para Dukun Kampong di pulau Belitung.
Namun situs wereldculturen.nl memastikan bahwa anglo kuno tersebut berasal dari pulau Belitung.
Apakah anglo tersebut adalah bentuk anglo pertama yang digunakan oleh para Dukun Kampong generasi pertama di pulau Belitung?
Kajian lebih lanjut perlu dilakukan.
Namun yang jelas. Keberadaan benda koleksi tersebut menunjukkan bahwa kerajinan tanah liat Belitung telah mencakup berbagai kebutuhan pada masa lampau.
Mulai untuk keperluan dapur hingga perlengkapan adat.(*)

Anglo kuno dari pulau Belitung. wereldculturen.nl/Nationaal Museum van Wereldculturen/CC BY-SA 4.0/repro petabelitung.com 2019.

Wadah pembakar dalam acara Selamat Laut Desa Suak Gual. Wahyu Kurniawan 2014/repro petabelitung.com 2019

Wadah pembakar dalam acara Selamat Laut Desa Suak Gual. Wahyu Kurniawan 2014/repro petabelitung.com 2019

Tampak panah merah dalam foto menunjuk sebuah wadah pembakar di acara Selamat Laut Desa Suak Gual. Wahyu Kurniawan 2014/repro petabelitung.com 2019

Penulis : Wahyu Kurniawan
Editor : Wahyu Kurniawan
Sumber : petabelitung.com