Video Of Day

ads

Selayang Pandang

1 Maret Momen Bersejarah Indonesia di pulau Belitung, Ada Peristiwa Pelaksanaan Cita-cita Negara


PETABELITUNG.COM - Tanggal 1 Maret menjadi momen bersejarah bagi Indonesia. Sebuah momen yang mengisyaratkan tekad kemandirian bangsa untuk mengelola sumber daya alamnya secara berdaulat.
Simak uraiannya berikut ini.
Selama lebih dari satu abad penambangan timah di pulau Belitung dikelola oleh Belanda.
Dalam kurun tahun 1851-1924 oleh pihak swasta Belanda NV. BM.
Kemudian dilanjutkan oleh NV.GMB, sebuah perusahaan bermodal patungan antara NV.BM dan pemerintah Hindia-Belanda.
Izin usaha pertambangan NV GMB berakhir pada 28 Februari 1957.
Kala itu pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak memperpanjang izin NV.GMB.
Keputusan tersebut membuat Indonesia memastikan diri untuk mengambil alihan seluruh pengelolaan tambang timah di pulau Belitung.
Prosesnya tidak secepat yang dibayangkan.
Pemerintah setidaknya butuh waktu setahun.
Pengambil alihan NV.GMB akhirnya dilaksanakan secara resmi pada 1 Maret 1958.
Pelaksananya adalah Ir.M.E.A Apitule atas perintah langsung dari Menteri Chaerul Saleh.
Apitule saat itu adalah satu-satunya insinyur dari kalangan putra Indonesia yang menduduki posisi staf dengan jabatan sebagai Kepala Seksi (Sectie Chef).
Tempat acara pengambil-alihan itu berada di Wisma Ria I, Tanjungpandan, Belitung.
Sekarang gedungnya menjadi bagian dari ballroom Hotel Billiton.
Acara pengambil alihan berlangsung sederhana.
Pemerintah Indonesia diwakili oleh Ir.M.E.A Apitule.
Sedangkan pihak GMB diwakili oleh Ir.Bartels dengan disaksikan oleh komandan militer setempat.
Kemudian pengelola tambang timah di pulau Belitung dipegang oleh Perusahaan Tambang Timah Belitung (PTTB).
Ir.M.E.A Apitule diangkat menjadi Presiden Direktur pertama PTTB.
Saat itu karyawannya berjumlah 7000 orang.
Momen pengambil alihan tambang timah Belitung kemudian diabadikan lewat pembangunan monumen di depan Kantor Pusat GMB yang sekarang menjadi Barata Departement Store.
Tulisan yang tercantum dalam monumen tersebut yakni :
"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa Memberikan Kekuatan Pada Kita untuk Melaksanakan Cita-cita Negara Republik Indonesia,".
Foto-foto momen pengambil alihan tersebut dimuat dalam buku Sejarah Timah Indonesia karya Sutedjo Sujitno tahun 1996. Sedangkan Hak Cipta buku tersebut dipegang oleh penulis dan PT Timah.(*)

Monumen pengambil alihan tambang timah Belitung oleh pemerintah Indonesia di halaman Barata. repro petabelitung.com 2019/facebook Muchlis Abdul Hamid 2018.
Ir Apitule menelusuri hutan untuk mengekplorasi areal tambang. Ir Apitule menemui bung Hatta di pengasinagan Bangka tahun 1958. repro petabelitung.com/Stania/Dok Adi Darmawan.

Penulis : Wahyu Kurniawan.
Editor : Wahyu Kurniawan.
Sumber: petabelitung.com.