Video Of Day

ads

Selayang Pandang

Sempat Bikin Orang Heran, Ini Kisah Dibalik Pembangunan Resort Bertema Kampung Melayu Belitong


PETABELITUNG.COM - Seorang pria bule mendatangi rumah panggung kuno yang sudah rusak dan tak didiami lagi di sebuah perkampungan, pulau Belitung. Tak berapa lama kemudian pemilik rumah tersebut tampak terheran-heran.
"Mereka kaget karena ada orang mau beli rumah itu, mungkin mereka pikir ini orang sudah gila," kata Linda Clayton sambil tertawa.
Demikian Linda mengisahkan salah satu pengalaman suaminya, Jeffry Clayton saat membeli rumah-rumah panggung milik warga Belitung. Perburuan rumah-rumah tradisional tersebut dilakukan di berbagai daerah mulai dari Tanjung Pendam, Kabupaten Belitung sampai Tanjung Batu Itam, Kabupaten Belitung Timur.
Ditemui petabelitung.com, Kamis (21/2/2019) sore Linda tampak tak sungkan berbagi kisah dan pengalamannya. Linda dan suaminya saat ini sedang mengembangkan sebuah restort di tepian pantai Tanjung Kelayang.
Hingga sekarang sudah ada 13 unit rumah panggung tradisional Melayu Belitong di dalam resort tersebut. Banyak suka duka mereka selama proses mencari rumah-rumah panggung tersebut.
"Yang turun langsung itu sebetulnya Om sama saudara-saudara Tante, mereka yang mendatangi warga-warga yang punya rumah-rumah panggung yang sudah rusak atau tidak didiami lagi," kata Linda.
Tak semua warga yang ditawari bersedia menjual rumah panggung mereka meski kondisinya sudah rusak. Sebagian mengaku masih sayang, dan sebagiannya beralasan ingin mempertahankan warisan orangtua.
Namun ada juga warga yang secara sukarela memberikan rumahnya karena memang sudah tidak terawat lagi. Tapi Linda mengaku pihaknya tetap melakukan pembelian, sekalipun orang tersebut bersedia memberi secara cuma-cuma.
"Harga setiap rumah ini berkisar 6 juta sampai 30 juta per unit, sedangkan ongkos bongkar maupun angkutnya kami juga yang menanggungnya, rumah yang agak besar bisa angkut sampai tiga kali," kata Linda.
Tempat ini rencananya akan dinamai Rock and Wreck Dive Resort. Pembangunannya dilakukan sejak Februari 2018 lalu dan akan diresmikan dalam beberapa bulan ke depan.(*)

Penulis: Wahyu Kurniawan
Editor: Wahyu Kurniawan
Sumber: petabelitung.com.