Video Of Day

ads

Selayang Pandang

Ini Foto Lawas Warga Malaysia Saat Temui Saudaranya di Belitung Tahun 70-an


Sekitar 40 tahun lalu, satu rombongan warga Sabah dari Malaysia tiba di bandara Buluhtumbang, Tanjungpandan, Belitung. Mereka terdiri dari lima orang, dan dipimpin oleh seorang pria bernama Suhaibun.
Status mereka saat itu memang sebagai warga negara asing. Tapi tahu kah kalian? Secara nasab, Belitung ternyata adalah tanah nenek moyang mereka. 
Jadi sebetulnya kunjungan itu lebih mirip seperti perjalanan pulang kampung.
Suhaibun dan keempat saudaranya itu adalah cucu dari Hasan bin Usman, seorang pria kelahiran Desa Aik Sagak, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung. Kik Hasan memiliki satu saudara kandung bernama Ali bin Usman.
Saat tumbuh dewasa, Kik Hasan memutuskan pergi ke Sabah untuk berdagang. Sedangkan saudaranya tetap tinggal di Belitung.
Lama di negeri orang akhirnya membuat Kik Hasan mendapat jodoh. Ia pun kemudian menetap di Sabah dan memiliki sembilan anak. Sedangkan Kik Ali yang tinggal di Aik Sagak memiliki tujuh orang anak.
Komunikasi antara Hasan dan Ali pun terputus dalam rentang waktu yang sangat lama, hingga ke generasi anak-anaknya. Namun Kik Hasan tetap menyampaikan kepada anak-anaknya bahwa tanah nenek moyang mereka ada di Belitung.
Bahkan kemudian muncul sebuah wasiat yang diturunkan secara turun temurun. Isinya berupa pesan agar keturunan mereka suatu saat nanti bisa berkunjung ke Belitung untuk menemui saudara-saudaranya.
Wasiat keluarga itupun akhirnya ditunaikan oleh cucu-cucu mereka. Suhaibun dan ke empat saudaranya tiba di Belitung dan disambut hangat oleh anak cucu keturunan Ali bin Usman. Selama di Belitung, mereka menginap di rumah paman-paman mereka secara bergantian.
Jejak kunjungan silaturahmi itu diabadikan lewat sejumlah foto dari kamera milik Suhaibun. Setelah pulang ke Sabah, foto-foto tersebut dikirimkan ke Belitung sebagai kenang-kenangan keluarga.
"Hubungan waktu itu masih bagus, kami masih sering berkomunikasi lewat telpon, sampai kemudian komunikasi itu terputus setelah satu per satu dari mereka meninggal," kata Halib Hamzah, salah satu keluarga yang menjadi saksi hidup dari pertemuan keluarga Belitung-Malaysia tahun 70-an.

Seperti apa foto-foto kenangan mereka?
Simak berikut ini :









Foto foto: arsip Iriyanto.
Penulis: Wahyu Kurniawan.


Baca sambungan tulisannnya : Gazali Suhaili Gali Kembali Sejarah Keluarga Malaysia-Brunai dengan Belitung