Video Of Day

ads

Selayang Pandang

Sejarah Pengibaran Bendera Indonesia Pertama di Pulau Belitung, Dilaksanakan Hari Jumat

 

PETABELITUNG.COM - Sejarah mencatat pengibaran bendera Indonesia berkibar di Pulau Belitung untuk pertama kalinya pada tanggal 12 Oktober 1945. Artinya Bendera Merah Putih berkibar setelah hampir dua bulan kemerdekaan Indonesia diproklamirkan di Jakarta pada 17 Agustus 1945.

Berikut ini akan diringkas sejumlah peristiwa terkait. Ringkasannya dibuat secara kronologis dari sebelum proklamasi dikumandangkan hingga akhirnya diumumkan secara resmi kepada masyarakat Belitung. Simak ringkasan peristiwanya berikut ini :

15 Agustus 1945 : Sebagian masyarakat Belitung disebut sudah mendengar kabar penyerahan Jepang.

17 Agustus 1945: Informasi tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia telah didengar oleh sebagian Orang Belitung.

23 Agustus 1945 : Jepang menyiarkan kekalahannya dan sebagian pasukannya ditarik dari Belitung.

6 September 1945: Belitung menerima telegram berisikan kabar resmi proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 di Jakarta. Kabar tersebut di kirim dari Bukit Tinggi via Pangkalpinang oleh Residen Bangka Belitung Masyarif kepada Demang KA Latip di Tanjungpandan, Belitung.

Isi telegramnya sebagai berikut : Ini hari saya terima kawat dari Bukit Tinggi sebagai berikut : Berdasarkan asas Atlantic Charter Sanfransisco Postdam berkenaan dengan maklumat Soekarno Hatta tanggal 29 Indonesia telah merdeka, kibarkan di seluruh sumatera di hari raya mulia ini merah putih saja, lambang agama, dan raja-raja di sumatera diperbolehkan, keamanan sempurna selamat merdeka. Adinegoro ketua komite nasional.

8 Oktober 1945 : Malam, sejumlah tokoh masyarakat antara lain Moh. Saad, Mahran, Elias berkunjung ke rumah Kepala Daerah Belitung KA. Moh. Yusuf di Tanjungpandan. Mereka meminta kejelasan sikap pemerintah di Belitung terhadap kemerdekaan Indonesia. Pada intinya KA Moh. Yusuf setuju dengan adanya kemerdekaan. Namun Beliau belum setuju mengumumkannya secara resmi kepada masyarakat sebab ia belum sepenuhnya percaya dengan para pemimpin dan pemerintah Republik Indonesia. Beliau menyatakan ingin menunggu bukti yang sebenarnya.

12 Oktober 1945: Jumat pukul 10.00 untuk pertama kalinya bendera Indonesia, Bendera Merah Putih akhirnya berkibar di Pulau Belitung. Pengibaran dilakukan di gedung "Taman Kemajuan GMB" Lipat Kajang, Kampung Baru, Manggar. Para tokoh masyarakat Manggar saat itu bersama-sama menyatakan kemerdekaan Indonesia dan dilanjutkan dengan pembacaan doa selamat.

16 Oktober 1945: Selasa, terbentuklah Komite Nasional Indonesia (KNI) Belitung Timur dengan ketuanya yakni Burhan. Pembentukan KNI Belitung Timur saat itu sekaligus menjadikannya sebagai Wakil Pemerintah Indonesia pertama di Pulau Belitung. Pada hari yang sama Kepala Daerah KA. Moh Yusuf menyampaikan undangan terbatas kepada para pejabat dan pegawai negeri untuk berkumpul di gedung sekolah HIS (SMP Negeri 1 Tanjungpandan). Dalam pertemuan itu Kepala Daerah akhirnya mengumumkan kemerdekaan Indonesia dan selanjutnya mereka bersumpah mengaku sebagai pegawai Republik Indonesia.

17 Oktober 1945: Dibentuknya badan-badan pemuda dan pejuang di Manggar, Mengkubang, Gantung dan sekitarnya.

18 Oktober 1945: Dibentuknya Komite Nasional Indonesia di Tanjungpandan dengan ketua yakni Moh. Saad.

19 Oktober 1945: Dibentuknya pengurus Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan ketua yakni Mahran.

20 Oktober 1945 : Digelar rapat umum di depan Panggung Batu (sekarang Puncak Dep.Store) dengan dihadiri oleh 1000 orang dari segenap lapisan masyarakat di Pulau Belitung. Rapat umum tersebut dihadiri juga oleh Kepala Pemerintahan, Pengurus dan Anggota KNI serta PNI. Rapat dibuka pukul 04.00 sore oleh Moh.Saad Ketua Komite Nasional. Dalam rapat raksasa tersebut akhirnya Kepala Daerah Belitung secara resmi mengumukan kemerdekaan Indonesia dan membacakan telegram tentang intruksi-intruksi dari Pusat. Kabar tersebut disambut meriah oleh masyarakat yang hadir. Rapat umum tersebut ditutup pada pukul 05.00 sore. Hadirin kemudian bubar dengan perasaan puas dan lega.

Ringkasan peristiwa ini merujuk pada buku Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI di Bangka Belitung, karya Husnial Husin Abdullah tahun 1983. Buku ini juga dirujuk oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dalam Citra Kabupaten Belitung Timur Dalam Arsip (2017).

Segenap keluarga besar KPSB Peta Belitung menyambut gembira dan bersyukur atas peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-75 tahun 2020. Dirgahayu Indonesia. Semoga bermanfaat.(*)

Penulis : Wahyu Kurniawan

Editor : Wahyu Kurniawan

Sumber: petabelitung.com

Foto Ilustrasi. Bendera Merah Putih menjadi latar dalam sebuah rapat di Manggar. Bendera Merah Putih berkibar di Jam Gede pada peringatan HUT RI ke-24. Upacara peringatan HUT RI di halaman Gedung Nasional tahun 60-an. Sumber: Marwansyah Manggar, Leo Suban, dok. keluarga Eddie Cheppy Cheever. Repro by petabelitung.com tahun 2020.