Video Of Day

ads

Selayang Pandang

Depati Cakraningrat KA Rahad Wafat 20 April 1854, Ini Nama Kepala Sijuk Badau Belantu Buding dan Lenggang Pada Masa Beliau


PETABELITUNG.COM - Depati Cakraningrat KA Rahad wafat pada tanggal 20 April 1854. Empat tahun sebelum Depati wafat (1851), J.F Loudon sempat mencatat nama-nama Kepala Distrik di Pulau Belitung.
Menurut Loudon, saat itu Belitung dibagi menjadi enam ditsrik, yakni Tanjungpandan, Sijuk, Buding, Badau, Belantu, dan Lenggang.
Tanjungpandan sebagai ibukota Belitung dipegang langsung oleh Depati Cakraningrat.Untuk membantu pelaksanaan pemerintahannya di Lenggang, Depati dibantu oleh saudaranya yakni Kiagoes Loesooh.
Simak daftar nama kepala di kelima distrik lainnya berikut ini :

Sidjook : Ngabehi Djienal
Boeding : Ngabehi Awang
Badau : Ngabehi Rachhim
Blantoe : Ngebehi Draip

Kemudian ditemukan data dalam Regerings-Almanak voor Nederlandsch-Indie 1865 yang diterbitkan oleh Landsdrukkerij di Batavia 1865. Data tersebut telah mencantumkan tanggal penetapan setiap Kepala Distrik di Pulau Belitung. Tampak tanggal penetapan sama yakni pada 20 Oktober 1853 atau sekitar tujuh bulan sebelum KA Rahad wafat.
Daftar nama Kepala Distrik tahun 1853 hampir sama seperti tahun 1851. Pada masa itu tampak Lenggang telah dipimpin oleh Kepala Distrik tersendiri, tidak langsung berada di bawah Depati seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Berikut nama Kepala Distrik (Distriktshoofd) di Pulau Belitung pada masa terakhir Depati  Cakraningrat KA Rahad :

Distriktshoofd van Sidjoek (Sijuk) :
Ngabehi Intje Djenal, 20 Oktober 1853

Distriktshoofd van Badouw (Badau) :
Ngabehi Rachman, 20 Oktober 1853

Distriktshoofd van Blantoe (Belantu) :
Ngabehi Kiai Agoes Draib, 20 Oktober 1853

Distriktshoofd van Boeding (Buding)
Ngebehi Awang, 20 Oktober 1853

Distriktshoofd van Lingang (Lenggang)
Ngabehi Dalib, 20 Oktober 1853.





Setelah KA Rahad wafat, posisinya digantikan oleh adik kandungnya KA Mohamad Saleh. Tanggal 24 November 1854 resmi dikukuhkan menjadi Hoofd van Billiton dengan gelar Depati Cakraningrat. Pada tanggal yang sama juga diangkat Kiahi Agoes Abdoel Djalil sebagai Kepala Distrik Tanjungpandan. Sedangkan susunan nama kepala di lima distrik lainnya tahun 1865 tampak masih sama seperti yang ditetapkan pada era terakhir KA Rahad.
Semoga bermanfaat.(*)

Penulis : Wahyu Kurniawan
Editor : Wahyu Kurniawan
Sumber: petabelitung.com