Video Of Day

ads

Selayang Pandang

Keindahan Pantai Tanjung Pendam Sudah Diakui Sejak Zaman Belanda


PETABELITUNG.COM - Pantai Tanjung Pendam adalah salah satu objek wisata populer di ibukota Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Keindahannya sudah diakui sejak lama, setidaknya dari zaman Hindia-Belanda.
Pada awal abad ke-20, pantai ini sempat menjadi perumahan elit perusahaan timah NV.GMB.
Pada masa itu sudah ada hotel yang dibangun oleh perusahaan untuk para investor dan wisatawan.
Lokasi hotel tersebut sekarang berada di samping kanan panggung utama Tanjung Pendam, di balik pagar di halaman aset PT Timah.
Tahukah kalian.
Dulu di hotel tersebut seorang Belanda pernah menginap.
Namanya Pa van der Steur.
Ia adalah pendiri sebuah panti asuhan bersejarah di Indonesia, bernama Panti Asuhan PVDS.
Pa van der Steur menulis kenangan kunjungannya di Belitung.
Tulisan itu kemudian dimuat dalam buku De Zon Tegemoet terbitan tahun 1937.
Berikut potongan tulisannya dalam buku tersebut :



Begini terjemahan bebasnya berdasarkan google translate :

"Hotel kami terletak tepat di pantai dan kamar saya menawarkan pemandangan
pantai besar dan luas, dikelilingi oleh pohon-pohon palem di semua sisi.
Pantai palem tropis yang demikian indah; juga sekarang,
sementara hujan turun dengan lembut dan garis merah di sepanjang cakrawala menunjukkan tempat di mana matahari terbenam. Berbaringlah di kejauhan di air abu-abu pulau-pulau kecil dengan vegetasi yang lebat dan tinggi; itu benar-benar sunyi, dan selain dari  tetesan hujan di daun, Anda tidak mendengar suara apa pun."

Seperi apa penampakan hotel tersebut? Simak fotonya dibawah ini :

Hotel di Tanjong Pandan, tepi pantai Tanjung Pendam. Foto ini dimuat dalam buku Gedenkboek Billiton terbitan tahun 1927. Repro petabelitung.com 2019.
Biar kalian dapat feel-nya, berikut ini sekalian aja deh liat foto-foto lawas Tanjung Pendam. Semoga bermanfaat.(*)

Foto Tanjung Pendam di lihat dari lokasi yang sekarang menjadi Hotel Grand Hatika. Koleksi Ferry Sumakud. Repro Petabelitung.com 2019.




Penulis : Wahyu Kurniawan
Editor : Wahyu Kurniawan
Sumber : petabelitung.com