Video Of Day

ads

Selayang Pandang

Ini Isi Surat TS Raffles Tentang Posisi Penting Belitung, Nama Singapura Juga Ikut Disebut di Dalamnya


PETABELITUNG.COM - Sir Thomas Stamford Raffles sering disebut sebagai pendiri kota Singapura.
Namanya masyhur dalam sejarah Inggris di Nusantara.
Nah tahu kah kalian?
Raffles pernah membuat beberapa poin pernyataan tentang pulau Belitung.
Pernyataan ini ditulisnya dalam surat menyurat yang kemudian diabadikan lewat buku Sophia Raffles.
Judul bukunya panjang, tapi singkatnya adalah 'Memoir of The Public Services of Sir Thomas Stamford Raffles'.
Buku tersebut diterbitkan tahun 1830 di London, Inggris.
Kalian bisa mendapat surat menyurat Raffes tentang Belitung pada halaman 418-419.
Beriku ini petabelitung.com akan merangkumnya untuk kalian.
Rangkumannya terkait pada tema nilai strategis pulau Belitung dalam sudut pandang Raffles.
Seperti apa pernyataan Raffles tersebut?
Simak berikut ini :

"Pulau Belitung memegang posisi yang sangat penting antara Cina dan Laut Jawa: terletak hampir di tengah jalan dari Semenanjung Melayu, Pulau Jawa, dan berjarak sama jauh dari Sumatra dan Kalimantan."

"Belitung terletak di jalur langsung perdagangan antara Eropa dan Cina, melewati Selat Sunda, dan akan menyediakan pelabuhan penyegaran yang nyaman untuk kapal-kapal Cina kami, dan mungkin diharapkan menjadi entry poin yang paling luas antara Eropa dan China."

"Suatu pendirian yang sama seperti di Singapura, akan mencukupi untuk setiap tujuan mendesak. Sehubungan dengan penyelesaian itu, penguasaan terhadap Belitung akan membentuk tautan yang paling berharga dan penting dalam rangkaian stasiun kami, dan akan selalu memastikan bagi kami setiap keuntungan yang adil dalam perdagangan di Nusantara."

"Dari pandangan komparatif Belitung dan Singapura dapat diamati, bahwa penyelesaian yang terakhir (Singapura) dibuat semata-mata dengan maksud untuk mengomandoi Selat Malaka, dan perlindungan perdagangan kami yang melewati dan dari China ke arah itu. Namun hal itu tidak memiliki pengaruh atau komando apa pun atas Selat Sunda, sebuah keuntungan yang sesungguhnya dimiliki oleh Belitung,".

"Kedua stasiun itu (Belitung dan Singapura) akan saling membantu satu sama lain, dan menjawab hampir setiap objek yang kami miliki, dan kehilangan keduanya tidak akan mudah untuk dipenuhi penggantinya".

"Saya berharap pihak berwenang di tanah air tidak akan didorong untuk menyerahkan Belitung (kepada Belanda), berlandaskan gagasan bahwa Belitung tidak ada nilainya bagi kami. Jika proses saya hanya menyelamatkan satu tempat ini dari kecelakaan, saya akan melakukan beberapa kebaikan. Saya hanya tinggal membuat memorandum tentang subjek untuk pemerintah ini, dan akan mengirimkan Anda salinannya."

Isi surat Raffles dalam buku Sophia Raffles.

Softcover buku Sophia Raffles..


Sumber Foto master:
Repro petabelitung, 2018.
Lukisan Raffles 1817: (National Portrait Gallery, London)
Peta pulau Belitung tahun 1802 : NLA


Penulis: Wahyu Kurniawan
Editor : Wahyu Kurniawan
Sumber: petabelitung.com