Video Of Day

ads

Selayang Pandang

Sejarah Tiga Cottage di Pantai Burong Mandi Terungkap, Jadi Bagian Pengembangan Objek Wisata Belitung Era Pelita IV

PETABELITUNG.COM - Sebuah foto lawas yang diposting oleh Dian Akhrully di grup facebook Belitong Tempoe Doeloe menarik perhatian netizen. Foto yang menggambarkan tiga buah cottage di Burong Mandi tersebut diposting 24 November 2021 lalu. Banyak kenangan yang melekat pada ketiga bangunan tersebut. Namun sayang belum diketahui secara jelas sejarah dan tahun pembangunannya.

Dalam satu penelusuran kami pada Jumat (17/12/2021) malam ditemukan informasi yang berkaitan dengan ketiga cottage di Burong Mandi. Informasi tersebut dimuat dalam buku berjudul 'Sumatera Selatan Memasuki Era Pembangunan Jangka Panjang Tahap Kedua. Buku terbitan Departemen Penerangan Republik Indonesia ini diterbitkan tahun 1993.

Pada bagian profil Kabupaten Belitung terdapat satu ulasan mengenai potensi daerah. Kala itu nama lengkap Belitung adalah Kabupaten Daerah Tingkat II Belitung atau biasa disingkat Kabupaten Dati II Belitung. Salah satu potensi daerah Belitung yang sedang dikembangkan adalah pariwisata.

"Pengembangan obyek wisata di Kabupaten Dati II Belitung dilakukan sejak awal Pelita IV," demikian keterangan dalam buku tersebut.

Lebih lanjut disebutkan pengembangan pariwisata meliputi obyek- obyek wisata :

1. Pembuatan desing teknis Tanjung Kelayang dan Tanjung Tinggi tahun 1984.

2. Pengembangan fisik pantai Tanjung Kelayang tahun 1984/1985 dan pada tahun 1985/1986 membangun cottage dan shelter di Tanjung Kelayang, dan fasilitas lainnya.

3. Tahun 1987/1988 pembangunan 3 ( tiga) buah cottage dan 3 ( tiga ) buah shelter di pantai Burung Mandi.

4. Pembangunan jalan aspal menuju obyek wisata Burung Mandi.

5. Pembangunan cottage dan shelter di Pantai Teluk Gembira tahun 1988/1989.

6. Pembangunan Museum Badau pada tahun 1988/1989.

Berdasarkan informasi tersebut dapat diketahui bahwa tiga cottage di pantai Burong Mandi dibangun pada tahun 1987/1988. Pada masa itu Kabupaten Belitung dipimpin oleh Bupati H. AS. Kristyanto (1986-1991). Pada era tersebut Belitung telah memiliki sejumlah objek wisata, antara lain :

Wisata Alam : Bukit Gunung Tajam dengan air terjun Gurok Baraye, Air Terjun Marsila, Air Panas Buding.
Wisata Pantai
1. Pantai Tanjung Kelayang dan Pantai Tanjung Tinggi di Desa Keciput.
2. Pantai sengaran di Desa Senyubuk.
3. Pantai Burung Mandi di Desa Kengkubang.
4. Pantai Serdang di Manggar.
5. Pantai Pengempangan di Desa Lalang.
6. Pantai Teluk Gembira, Tanjung Kiras dan Pantai Granit (baginde) di Desa Membalong.
7. Pantai Punai di Desa Tanjung Kelumpang.
8. Pantai Tanjung Pendam di Kota Tanjung Pandan .
9. Pantai Tanjung Bingga dan Pantai secupuk di Desa Tanjung Binga.

Bila diperhatikan, sebagian besar objek wisata pantai Belitung era Pelita IV ternyata sekarang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Belitung Timur. Sebarannya pun merata mulai dari sisi utara, timur hingga selatan Belitung Timur.

Selanjutnya obyek wisata budaya terdiri dari :

( a) Makam Cakraningrat di Desa Cerucuk

(b) Makam Raja Badau.

( c) Makam Raja Balok.

( d) Tradisi dan tata hidup masyarakat seperti Upacara perkawinan , selamatan, kampung, Kematian, Upacara suku sawang dan lain - lain .

(e ) Vihara Budhayana di Desa Mengkubang.

( f) Kesenian berupa tarian seperti Spen, Ancak, Tari nyusor Tebing dan lain lain .

( g) Permainan tradisional seperti : Lesong Panjang, beripat dan lain - lain .

( h) Musik- musik tradisional seperti : Beregong, bergambus dan lain -lain .

(i ) Sendra tari seperti : Tuah Putri Bungsu, Raja berekor, dan lain - lain .

Sebagian besar objek wisata budaya ini masih sering dijumpai hingga kini. Namun sebagiannya seperti telah punah yakni tari Nyusor Tebing dan sendra tari Tuah Putri Bungsu serta Raja Berekor.

Kemudian objek wisata lainnya yakni :

Obyek Widya Wisata Tirta

( a) Tambang Timah Terbuka dan Tambang Alam.

(b) Pabrik Keramik

( c) Pabrik Kaolin

( d) Bendungan air ( Pice) di Sungai Lenggang Gantung.

Obyek Wisata Tirta

( a) Danau Kepayak di Desa Mengkubang.

Obyek Wisata Bahari

( a) Memancing ( fishing)

( b) Rerlayar ( sailing)

( c ) Menyelam (diving), yang meliputi Scuba Diving dan Skin Diving.

Melihat daftar di atas tampak Pabrik Keramik ternyata juga termasuk objek wisata, khususnya widyawisata atau studi tur. Namun jejak objek wisata tersebut pada masa kini hanya tinggal menyisakan puing-puing kejayaannya saja.

Pariwisata Belitung memang telah lama menjadi perhatian pemerintah. Dalam buku ini disebutkan bahwa Kabupaten Belitung merupakan Daerah Tujuan Wisata (DTW ) ke - IV di Nusantara. Kala itu peningkatan sarana dan prasarana terus diupayakan. Sapta Pesona juga telah digalakkan melalui Operasi Pembangunan Desa Terpadu “APIK SEJAHTERA ” (ATERA). 

"Dan meningkatkan Gerakan 5 K dalam rangka mempertahankan predikat DTW tersebut," demikain publikasi resmi Departemen Penerangan kala itu. Semoga bermanfaat.(*)

Penulis : Wahyu Kurniawan

Editor : Wahyu Kurniawan

Sumber: petabelitung.com.

Foto master: Dian Akhrully, Manggar.