EB 1 De Eersteling, Profil Kapal Keruk Pertama di Pulau Belitung
Masyarakat Belitong melafalkan istilah E.B dengan bunyi "ibe". Istilah ini begitu melekat hingga ada satu nama danau eks kolong timah yang dinamai Kulong Ibe di Desa Mempaya, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur. Pada era kemerdekaan Indonesia, istilah EB diganti dengan sebutan KK (Kapal Keruk).
EB 1 atau kapal keruk pertama di Pulau Belitung diberi nama De Eersteling. Secara harfiah nama ini berarti "Anak Pertama". EB 1 kemudian berganti nama menjadi Sijuk karena wilayah operasi pertamanya adalah lembah Sijuk. EB 1 dioperasikan pertama kali pada tanggal 7 Juli 1920. Simak profil singkatnya berikut ini :
Profil EB 1 De Eersteling
Pemilik: NV Billiton Maatschappij
Dibangun oleh : Werf Conrad (IHC), Haarlem, Belanda.
Tahun pembangunan: 1919
Panjang : 42,6 meter
Lebar 14 meter
Dalam : 2,72 meter
Bucket capacity (standard): 0.34 m³
Tahun beroperasi: 7 Juli 1920
Wilayah operasi pertama: Sijuk, Belitung
Kondisi terakhir : Dihancurkan pada tahun 1938.
Foto lawas EB 1 tahun 1921 dalam buku Tinmijnbouw. Ir J. van den Broek/repro by petabelitung.com tahun 2020. |
Foto lawas pembangunan EB 1 tahun 1919 dalam buku Tinmijnbouw. Ir J. van den Broek/repro by petabelitung.com tahun 2020. |
Foto lawas operasional EB 1 dalam buku Gedenkboek Billiton tahun 1927/repro by petabelitung.com tahun 2020. |
Foto lawas perbaikan dan perawatan EB 1. Sumber: digitalcollections.universiteitleiden.nl /repro by petabelitung.com tahun 2020. |
Foto lawas operasional EB 1 dalam buku Gedenkboek Billiton tahun 1927/repro by petabelitung.com tahun 2020. |
Sumber data profil dan foto:
Buku Sejarah Timah Indonesia, Sutedjo Sujitno (1996).
Website https://www.dredgepoint.org/dredging-database/equipment/eb-1-eersteling
Buku Gedenkboek Billiton 1852-1927 Eerste Deel, (1927)
Buku Tinmijnbouw, Ir J. van den Broek (1921)
Website digitalcollections universiteitleiden.nl
Profil ini akan terus dikembangkan seiring ditemukannya data-data baru mengenai sejarah kapal keruk. Semoga bermanfaat.(*)
Penulis : Wahyu Kurniawan
Editor : Wahyu Kurniawan
Sumber: petabelitung.com