Video Of Day

ads

Selayang Pandang

Resensi Buku Bunga Rampai Sarasehan Makan Bedulang


PETABELITUNG.COM - Judul: Bunga Rampai Sarasehan Makan Bedulang
Penulis: Tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Belitung
Penerbit: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun terbit: -
Tebal halaman: VI + 107 halaman

            Seturut dengan judulnya, buku Bunga Rampai Sarasehan Makan Bedulang merupakan antologi yang bertemakan budaya Belitung. Buku ini memuat soal catatan budaya Belitung yang menjadi pembahasan pada tiap acara Sarasehan Budaya Makan Bedulang. Acara sarasehan tersebut pertama kali digelar oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata pada tahun 2013. Lamun terhitung sejak 11 Maret 2014, acara Sarasehan Budaya Makan Bedulang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Pemerintah Kabupaten Belitung menyadari bahwa dunia yang semakin mengglobal menyebabkan beberapa kearifan lokal terkikis. Dalam konteks ini ialah kebudayaan Melayu Belitong. Oleh karena itulah kemudian, Pemerintah Kabupaten Belitung berinisiatif menyambangi sesepuh, lalu menghadirkan mereka dalam ruang sarasehan untuk mengeksplorasi pengetahuan mereka soal budaya Melayu Belitong. Hasil sarasehan tersebut kemudian diparafrasakan dalam buku Bunga Rampai Sarasehan Makan Bedulang.

            Buku Bunga Rampai Sarasehan Makan Bedulang mengawali pembahasannya dengan menerangkan area permukaan tentang budaya makan bedulang. Semisal hal-hal yang berkaitan dengan pengertian makan bedulang, tata cara atau etika, dan perangkatnya. Pada bagian ini, dijelaskan bahwa makan bedulang merupakan sarana pengikat silaturahmi bagi masyarakat Melayu Belitung. Partisipannya harus duduk bersila sebagai bentuk pengejawantahan nilai egaliter. Selain itu, tradisi makan bedulang juga terimplisit nilai-nilai kerukunan, persatuan, dan tenggang rasa, sebagaimana diperlihatkan dalam penggunaan serbet dan “kecibokan”. Pembahasan berikutnya, diterangkan soal budaya makan bedulang yang sudah menyentuh pada area lebih mendalam, seperti “Makan Bedulang sebagai Cerminan Konsep Sosial Ekologis Masyarakat Melayu di Pulau Belitong” dan “Makan Bedulang sebagai Warisan Budaya Tak Benda”.

            Pada pembahasannya yang lebih jauh, buku Bunga Rampai Sarasehan Makan Bedulang akan menarasikan tentang budaya Belitung secara umum. Pembahasannya tentang budaya Belitung umum itu, selanjutnya dibagi ke dalam beberapa bagian, seperti sistem nilai, prosesi perkawinan, bahasa, dan seni tradisi. Pada jenis pembahasan sistem nilai, terdapat empat karya tulis, yakni :

1. “Struktur Sosial Masyarakat Tradisional Belitong”, 

2. “Benda-benda Budaya Pembentuk Identitas Melayu Belitong”, 

3. “Revitalisasi Pengetahuan Lokal Masyarakat Belitong”, dan 

4. “Menggali Kearifan Lokal Desa Kembiri”. 

Selanjutnya untuk bagian proses perkawinan, terdapat tulisan, seperti :

1. “Peran Mak Inang dalam Perkawinan Adat Belitong”, 

2. “Gawai sebagai Bagian Upacara Adat Masyarakat Melayu Belitong”, dan 

3. “Kuliner Urang Belitong”.

Lalu untuk bagian Bahasa, terdapat empat tulisan, yakni :

1. “Bahasa sebagai Modal Sosial”, 

2. Sastra Lisan Melayu Belitong”, 

3. “Ure-ure dalam Sastra Melayu Belitong”, dan 

4. “Transformasi Budaya dalam Tradisi Lisan”. 

Terakhir untuk bagian seni tradisi, terdapat tulisan dengan judul:

1. “Musik sebagai Jati Diri”, 

2. “Apresiasi Budaya Beripat Beregong Menuju Go Public”, dan 

3. “ Kreasi Buah Butun”.

Sekali lagi, bahwasanya karya-karya tulis itu merupakan bentuk dokumentasi dari kegiatan Sarasehan Budaya Makan Bedulang, yang pada tahap selanjutnya dikumpulkan menjadi satu bunga rampai (antologi). Buku tersebut menjadi bermakna sebab merupakan bentuk revitalisasi budaya Belitung dan referensi bagi khalayak yang membutuhkan. Buku ini menjelaskan berbagai budaya Belitung dengan kalimat yang mudah dipahami. Terlebih, buku ini juga dilengkapi dengan glosarium (kamus dalam bentuk ringkas) di bagian belakangnya. Glosarium tersebut menjelaskan soal istilah-istilah dalam budaya Melayu Belitung, yang bahkan orang Melayu Belitung sendiri belum tentu mengerti maknanya.(*)


Cuplikan isi buku Bunga Rampai Sarasehan Makan Bedulang. Repro by Dony Agustio Wijaya/petabelitung.com, tahun 2020.

Cover dan halaman kolofon buku Bunga Rampai Sarasehan Makan Bedulang. Repro by Dony Agustio Wijaya/petabelitung.com, tahun 2020.

Penulis : Dony Agustio Wijaya
Editor : Wahyu Kurniawan
Sumber: petabelitung.com