Windu Jadi Finalis Lomba Karya Tulis dan Diundang ke Batam, Ternyata Ini Pihak yang Ikut Membimbingnya

PETABELITUNG.COM - Windu Adelia Putri (16) akhirnya terpilih menjadi satu dari enam finalis Lomba Karya Tulis Sejarah Lokal yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau.
Berita tersebut dilansir langsung oleh website kebudayaan.kemdikbud.go.id pada 22 Maret 2019 lalu.
Pencapaian tersebut bukanlah mudah. Sebab ada 124 karya tulis yang ikut dalam kegiatan lomba tingkat regional tersebut.
Pada lomba tersebut Windu membuat tulisan berjudul Manggar 1862-1942.
Enam finalis yang terpilih tersebut antara lain tiga pelajar dari Provinsi Kepri, satu dari Riau, satu Bangka Belitung dan satu dari Jambi.
Para finalis kemudian akan diundang ke acara Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) yang akan diselenggarakan di Batam pada 7-12 April 2019 mendatang.
Windu adalah Siswi kelas X IPS SMAN 1 Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
Sebelum mulai menulis untuk ikut lomba, gadis asal Desa Batu Penyu ini bertandang ke kantor KPSB Peta Belitung di Desa Aik Ketekok, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Ia datang bersama rekan sekelasnya selfi dan juga guru mereka, Asep Santosa.
Kedatangan mereka untuk berkonsultasi sekaligus mendapatkan data-data sejarah Manggar.
"Alhamdulillah...berkat bantuan dan bimbingan abang-abang di KPSB Peta Belitung, Windu termasuk 1 dari enam finalis yang lolos ke Laseda 2019 di Batam awal april ini. mohon doanya, semoga Windu menang dan lolos ke Lasenas 2019 di Medan sekitar juni/juli....aaaamiiiin," kata Asep kepada petabelitung.com, Selasa (2/4/2019).
Dalam acara Laseda 2019 nanti, Windu akan mempresentasikan naskahnya di hadapan dewan juri. Jika berhasil menang, ia akan berkesempatan maju ke Lawatan Sejarah Nasional 2019 di Medan.(*)

Windu (kanan) sedang mendengarkan penjelasan Ketua KPSB Peta Belitung Wahyu Kurniawan mengenai peta kuno yang menggambarkan letak Manggar. petabelitung.com/Galih Hagil Prawira.