Video Of Day

ads

Selayang Pandang

11 Tahap Pembuatan Belacan Sijok Secara Tradisional, Ada Foto Lawas Mengumpulkan Udang Sampai Siap Jual


PETABELITUNG.COM - Belacan adalah nama tradisional terasi dalam kebudayaan Belitong di pulau Belitung.
Salah satu terasi yang terkenal adalah Belacan Sijok di Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung.
Cita rasanya sudah punya tempat sendiri di setiap lidah warga Belitung.
Namun tak banyak orang masa kini yang pernah menyaksikan tahap-tahap pembuatan Belacan Sijok secara tradisional.
Petabelitung sempat menemui seorang warga pembuat Belacan Sijok, Minggu 25 Mei 2010.
Beliau biasa disapa Pak Ani. Kala itu usianya 62 tahun dan merupakan warga kelahiran desa setempat. Dalam kesehariannya ia menjalankan usaha pembuatan Belacan Sijok bersama istrinya, Sumi yang kala itu berusia 58 tahun.
Keahlian membuat Belacan Sijok diperoleh secara turun temurun.
Bahkan konon keahlian ini merupakan keahlian asli dari pulau Belitong sendiri.
Simak bagaimana tahap demi tahap pembuatan Belacan Sijok secara tradisional.

  1. Dimulai dengan mencari bahan baku berupa udang rebon di pantai Penyaeran dan sekitarnya.
  2. Udang rebon ditangkap menggunakan pukat halus yang disebut Ancau dan dan alat tangkap tradisional bernama Sungkor.
  3. Hasil tangkapan udang rebon kemudian dimasukkan ke dalam karung goni pada sore hari dan kemudian dikubur dalam pasir pantai.
  4. Keesokan paginya karung goni dikeluarkan dari dalam pasir dan kemudian dijemur hingga sangat kering. Udang yang sudah kering ini dinamai Pempai.
  5. Pempai tersebut dibawa ke rumah dan lalu dibersihkan dari bahan-bahan lain yang mungkin terbawa. Bahkan tidak boleh ada ikan atau hewan jenis lain yang terbawa dalam Pempai. Karena hal itu akan membuat Belacan menjadi amis dan berwarna hitam.
  6. Setelah bersih, Pempai kemudian ditumbuk menggunakan lesung dengan alat penumbuk bernama alu yang semuanya terbuat dari kayu.
  7. Secara umum Pempai ditumbuk sampai halus. Namun sebagiannya sengaja ditumbuk kasar agar potongan tubuh udang masih bisa dikenali. Tujuannya tak lain untuk menunjukkan keaslian terasi yang seluruhnya terbuat dari bahan baku udang rebon.
  8. Setelah ditumbuk, tahap selanjutnya adalah pengemasan Belacan ke dalam wadah bernama Lubuk. Bahan baku Lubuk terbuat dari daun lais.
  9. Pengemasan Belacan ke dalam Lubuk bukanlah perkara mudah bagi pemula. Sebab ada teknik khusus yang digunakan. Pertama Belacan dimasukkan ke dalam Lubuk dan kemudian dipadatkan menggunakan Alu Kecik atau alat penumbuk kecil terbuat dari kayu.
  10. Proses pemadatan Belacan dilakukan dengan menumbuknya menggunakan alu sambil terus diputar. Cara yang tidak cermat akan membuat Lubuk menjadi sobek akibat pukulan Alu.
  11. Setiap Lubuk berisi Belacan Sijok siap jual dikemas sama dengan berat 2 ons.

Berikut ini adalah foto-foto lawas yang dipotret 9 tahun silam. Setidaknya bisa memberikan gambaran mengenai 11 langkah yang dipaparkan di atas. Simak foto-fotonya berikut ini :

Pak Ani sedang mengumpulkan udang rebon yang ditangkap menggunakan Ancau di pantai Penyaeran Desa Sijuk. repro petabelitung.com 2019/Wahyu Kurniawan 2010.

Udang rebon kering yang disebut Pempai ditumbuk dalam lesung menggunakan alu. repro petabelitung.com 2019/Wahyu Kurniawan 2010.

Bentuk Belacan Sijok usai melewati proses penumbukan. repro petabelitung.com 2019/Wahyu Kurniawan 2010.

Pengemasan Belacan Sijok ke dalam wadah bernama Lubuk dan dipadatkan menggunakan alu kecik. repro petabelitung.com 2019/Wahyu Kurniawan 2010.

Belacan Sijok dalam kemasan Lubuk ditimbang dengan berat yang sama yakni 2 ons. repro petabelitung.com 2019/Wahyu Kurniawan 2010.

Belacan Sijok selesai dikemas dan siap dijual. repro petabelitung.com 2019/Wahyu Kurniawan 2010.


Penulis: Wahyu Kurniawan
Editor: Wahyu Kurniawan
Sumber: petabelitung.com.