Video Of Day

ads

Selayang Pandang

Potret Lawas Orang-orang Tionghoa di Pulau Belitung pada Abad 19 Hingga Abad ke-20


PETABELITUNG.COM - Keberadaan orang Tionghoa di pulau Belitung sudah berlangsung lama, jauh sebelum pertambangan timah era kolonial dimulai pada pertengahan abad ke-19.
Laporan penduduk yang dibuat oleh Depati Belitung pada tahun 1851 menyebutkan terdapat 28 orang Tionghoa yang tinggal di Tanjungpandan.
Sebagian orang menilai laporan tersebut dianggap kurang akurat, 
Tapi setidaknya data tersebut memastikan bahwa orang Tionghoa sudah ada sebelum eksploitasi timah besar-besaran dirintis oleh perusahaan swasta Belanda pada tahun 1851.
Dokumentasi potret paling lawas dari orang Tionghoa di pulau Belitung dimuat dalam buku F.W.H. Von Hedemaan tahun 1868.
Buku tersebut berjudul Schets van de Bewerking ed de Huishoudelijke Inrichting der Tinmijnen op Billiton.
Dokumentasi tersebut terdapat dalam lampiran gambar yang terselip di antara halaman 32-33.
Bentuknya berupa lukisan yang diambil dari foto asli.
Hanya saja foto asli tidak disertai latar belakang.
Sedangkan latar belakang pada lukisan tersebut adalah gambaran bangunan gudang pada tahun 1864.
Di bawah lukisan tersebut terdapat keterangan : Tjoe-A-Nam, hoofd der mijn Djie-Tjiong en zijne vrouw Banjer.
Yang artinya kurang lebih : Cu-A-Nam, kepala tambang Ji-Ciong dan istrinya Banyer.
Cu-A-Nam, kepala tambang Ji-Ciong dan istrinya Banyer. repro petabelitung.com 2019/F.W.H. Von Hedemaan,1868.

Sejauh ini petabelitung.com belum mendapatkan dokumentasi foto yang jauh lebih tua dibandingkan foto di atas.
Kemungkinan adanya foto atau lukisan yang lebih tua dari foto di atas bisa saja ditemukan pada masa-masa yang akan datang.
Sebab, kegiatan pertambangan timah swasta Belanda di pulau Belitung dirintis sejak 1851.
Sampai dokumentasi-dokumentasi lainnya ditemukan, ada baiknya kita melihat foto-foto yang sudah ada.
Foto-foto berikut ini kemungkinan berlatar abad ke-20.
Sebab tidak ada keterangan waktu dalam setiap foto tersebut.
Satu-satunya petunjuk adalah tahun diterbitkannya buku yang memuat foto-foto tersebut.
Tahunnya yakni 1927.
Judul bukunya Gedenkboek Billiton Jilid 2.
Simak foto-fotonya berikut ini :
Kepala tambang bersama keluargnya. Keterangan asli foto ini : Mijnhoofd temidden zijner kongsie. repro petabelitung.com 2019/Gedenkboek Billiton Jilid 2, 1927.

Kereta untuk mengangkut orang. Keterangan asli foto ini : De piepkar als personentransportmiddel. repro petabelitung.com 2019/Gedenkboek Billiton Jilid 2, 1927.

Kepala tambang bersama dengan anggota kongsinya. Judul asli foto ini : Mijnhoofd temidden zijner kongsie. repro petabelitung.com 2019/Gedenkboek Billiton Jilid 2, 1927.

Para penambang sedang makan (dalam sebuah dulang). Keterangan asli foto ini : Minjwerkers aan den maaltijd (een doelang). repro petabelitung.com 2019/Gedenkboek Billiton Jilid 2, 1927.

Seorang Tionghoa sedang mengenakan pakaian Manchu kuno. Keterangan asli foto ini : Chinees in het oude Mandsjoe costuum. repro petabelitung.com 2019/Gedenkboek Billiton Jilid 2, 1927.

Wanita muda Tionghoa modern. Keterangan asli foto ini : Moderne Chineesche jongedame. repro petabelitung.com 2019/Gedenkboek Billiton Jilid 2, 1927.

Ibu-ibu dan gadis Tionghoa peranakan. Keterangan asli foto ini : Chineesche dames en meisjes (peranakan)repro petabelitung.com 2019/Gedenkboek Billiton Jilid 2, 1927.

Gadis Tionghoa mengenakan kostum semi-modern. Keterangan asli foto ini : Chineesch meisje in semi-modern costuumrepro petabelitung.com 2019/Gedenkboek Billiton Jilid 2, 1927.



Penulis : Wahyu Kurniawan.
Editor : Wahyu Kurniawan.
Sumber: petabelitung.com.