Video Of Day

ads

Selayang Pandang

Ini Kisah Awal Mula Munculnya Kerajinan Topi Daun Kelapa di Pulau Belitung


PETABELITUNG.COM - Dua belas buah topi berbahan anyaman daun kelapa dipajang di Stand UKM Desa Aik Seruk di arena Festival Tanjung Kelayang 2018.
Unik, hingga membuat pengunjung mendadak jadi foto model.
Sebagian masih hijau, sebagian lagi sudah diberi klir hingga tampak mengkilap.
Si penganyam hanya tersenyum melihat produknya disukai padahal ketrampilan menganyam topi daun kelapa ini ia dapat secara kebetulan.
Siapa sangka, hal yang bisa berbuah hasil yang luar biasa dan Kiki panggilan akrab Rizki telah membuktikannya.
Profesi Rezki sebenarnya seorang pemandu wisata. Profesi ini pula yang mengantarkannya menjadi pengrajin tanpa meninggalkan profesi awal.
"Guru saya jauh dari sini. Datang dari New York".
Mendengar ucapan Kiki itu setengah tak percaya. Kalimatnya saja punya daya atraktif apalagi produknya.
"Mudah tapi seperti diabaikan padahal daun kelapa mudah didapat, prosesnya tidak lama tapi produknya punya tahan lama."
Rizki pun bangga mengenakan topi buatannya yang sudah berumur setahun.
Rezki mendapat pengetahuan menganyam dari warga New York. Tahun lalu, Rezki bertemu gurunya tidak sengaja.
Ketika itu Rezki, memandu yachter di Sail Indonesia tahun 2017. Namanya, Leslie warga New York. "Waktu melihat Leslie memakai topi itu saya langsung tertarik. Dugaan Kiki ternyata benar. Dan tak disangka ia mau berbagi ilmu"
Bagaimana nilai tambah ilmu menganyam ini?
Rezki berkisah pengalamannya memasarkan topi daun kelapa ini. Ketrampilan yang merupakan buah pandu, menandai wisatawan pada Sail Indonesia tahun lalu.
"Sewaktu Putri Muslimah Turki berkunjung ke Belitung, ia membeli lima buah topi daun kelapa", kata Rezki bangga.
Untuk kopi yang sudah diklir dilabeli Rp. 30 ribu. Harga lebih murah jika membeli dalam jumlah banyak seperti yang dipesan peserta pawai pembangunan Agustus 2018 lalu. (IKP/Fiet)

Penulis: Fithrorozi
Editor: Wahyu Kurniawan
Sumber : facebook Fithrorozi Belitong.
Diposting : 15 November 2018.