Video Of Day

ads

Selayang Pandang

Sekolah Pertama Belitung Dibuka pada 11 Agustus 1870 di Tanjungpandan

PETABELITUNG.COM - Sekolah pertama di Pulau Belitung dibuka pada tanggal 11 Agustus 1870 atau sekitar 150 tahun silam. Sekolah tersebut dibuka untuk kalangan bumiputra Belitung, Suku Laut, dan anak laki-laki Tionghoa di Tanjungpandan.

Keterangan mengenai pembukaan sekolah pertama ini diperoleh dari catatan Cornelis de Groot dalam bukunya berjudul Herinneringen aan Blitong terbitan tahun 1887. Cornelis de Groot adalah salah seorang pionir perusahaan tambang timah Billiton yang datang ke Tanjungpandan pada tahun 1851.

"Tanggal 11 Agustus 1870 di Tanjung-Pandang (Tanjungpandan, red) telah dibuka sekolah pertama untuk Bumiputra, Suku Laut dan anak laki-laki Tionghoa. Sekolah itu didirikan oleh sumbangan sukarela dari swasta dan berperabot. Bangunannya berdiri di dalam simpang yang terbentuk oleh jalan dari kampung Cina ke Sijuk dan jalan-atas ke kantor residensi," demikian tulis de Groot.

Lebih lanjut ia menerangkan mengenai pelajaran yang diajarkan sekolah tersebut.

"Pelajaran yang diberikan terdiri dari menulis huruf Itali dan Arab, membaca bahasa melayu, berhitung sampai peraturan tiga dengan pecahan sepuluh dan ilmu bumi, untuk mana bahkan ada bola-bumi. Pelajaran diberikan oleh Penghulu dan Haji," ungkap de Groot.

"Di ibukota-ibukota distrik juga, muncul sekolah-sekolah Bumiputra, di mana semua anak laki-laki juga belajar membaca dan menulis seperti di Tandjung-Pandang, sementara di sana semua empat aturan utama berhitung diajarkan, guru-gurunya sama dengan yang ada di ibu kota," tulis de Groot.


Keterangan Cornelis de Groot selaras dengan tulisan Tambo milik KA Abdul Hamid (1934). Sebab disebutkan bahwa dalam masa pengerjaan jalan sekeliling Pulau Belitung 1868-1872 terdapat kegiatan membayar gaji guru-guru sekolah.

"Serta setengah menjadi permufakatan yang disebut diatas tadi, Depati bersama Kanjeng Assisten Resident memfakat pula mengaturkan, supaya membikin dan berdirikan Rumah Pasar, Rumah Sekolah, Missigit (masjid) dimana tiap-tiap pangkal Tanjungpandan, Sijuk, Badau, Buding, Lenggang, Dendang, Belantu, dan Pulau Mendanau," 

Menurut KA Abdul Hamid, gaji para guru sekolah dibayar oleh Depati dan para Ngabehi. Sebab pada masa itu belum ada gaji guru dari pemerintah Hindia- Belanda.
"Depati serta Ngabehi2 membatu membayar gaji guru-guru sekolah dan gaji Tukang Cukit (Vaccinateur); karena sewaktu dahulu kala belum dapar gaji dari Gouvernement," tulis KA Abdul Hamid.

Dalam buku Gedenkboek Billiton terbitan tahun 1927 disebutkan bahwa Belitung memiliki enam sekolah kelas 2 milik pemerintah.
"Yang pertama ada di Tanjungpandan (1874), yang kedua di Manggar (1879) dan yang lainnya (1914) dibuka di Manggar, Buding, Sijuk, dan Dendang," demikian ditulis di Gedenkboek Billiton.

Keterangan di Gedenkboek Billiton itu tampak berlainan dengan Cornelis de Groot dan KA Abdul Hamid. Sebab Gedenkboek Billiton menyebut tahun 1874, sedangkan Cornelis de Groot tahun 1870, dan keterangan KA Abdul Hamid dalam rentang tahun 1868-1872. Lalu mana yang benar?

Pada penelusuran Kamis (25/2/2021) dini hari kami menemukan sebuah data dari Verslag der handelingen der Staten-Generaal (Laporan Persidangan Dewan Perwakilan Rakyat) tahun 1875. Dalam laporan tersebut dicantumkan data-data Sekolah Bumiputra (Inlandsche School) periode 1871 dan 1872. Melalui data tersebut diketahui bahwa pada tahun 1871 Belitung sudah memiliki tiga sekolah swasta (Particuliere scholen) dengan jumlah siswa sebanyak 94 orang. Tahun 1872 jumlah sekolah tetap tiga, tapi jumlah murid bertambah menjadi 120 orang.

Kemudian pada catatan kaki terdapat keterangan yang menjelaskan mengenai sekolah bumiputra di Belitung. 

"Khusus sekolah bumiputra yang ada di Tanjungpandan (Belitung) diambil alih oleh Pemerintah pada bulan Februari 1874," demikian ditulis dalam Verslag der handelingen der Staten-Generaal, Bagian 1-2 Staten-Generaal. Eerste Kamer,1875.




Mengenai lokasi rumah sekolah pertama bisa dilihat dalam peta Tanjungpandan tahun 1878. Dalam peta tersebut diketahui bahwa sekolah bumiputra tersebut berada di sekitar pangkal Jalan Merdeka pusat kota Tanjungpandan pada masa kini (2021).


Demikian ulasan mengenai sekolah pertama di Pulau Belitung. Semoga bermanfaat.(*)

Penulis : Wahyu Kurniawan

Editor : Wahyu Kurniawan

Sumber: petabelitung.com